Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit yang dapat dialami oleh anak-anak. Namun, pada beberapa kasus, demam dapat menyebabkan gejala tambahan yang mengkhawatirkan, seperti kejang demam pada anak. Kejang demam adalah kondisi ketika tubuh anak mengalami kram otot karena suhu tubuh yang tinggi. Ini bisa menjadi momen yang menegangkan bagi orang tua, tetapi penanganan yang tepat dan pengetahuan yang cukup dapat membantu mengatasi situasi ini dengan lebih baik.
Ketika anak mengalami kejang demam, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga tenang dan memastikan anak berada di tempat yang aman. Letakkan anak di atas tempat tidur atau permukaan yang empuk untuk mencegah cedera selama kejang. Pastikan juga untuk tidak menekan atau memasukkan apa pun ke dalam mulut anak selama kejang berlangsung.
Orang tua harus segera memanggil bantuan medis ketika anak mengalami kejang demam. Sebelum bantuan medis tiba, catat durasi dan detail kejang, seperti bagian tubuh yang mengalami kram, dan informasikan kepada petugas kesehatan. Hal ini akan membantu dalam penanganan yang lebih tepat dan efisien.
Selain itu, orang tua juga perlu mengukur suhu tubuh anak dengan termometer dan memberikan obat penurun demam sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Mandi dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Tetapi pastikan untuk tidak menggunakan air yang terlalu dingin, karena hal ini dapat mengakibatkan perubahan suhu tubuh secara drastis.
Selama anak mengalami demam dan kejang, pastikan untuk memberikan cukup cairan kepada anak untuk mencegah dehidrasi. Air putih, jus buah, atau kaldu lembut adalah beberapa pilihan yang baik. Jika anak menolak makanan, tidak perlu dipaksa, namun pastikan untuk memberikan makanan ringan atau camilan yang sehat.
Orang tua juga perlu memantau tanda-tanda vital anak, seperti pernapasan dan detak jantung. Jika kejang berlanjut atau terjadi lebih dari satu kali,segera kunjungi dokter anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Setelah anak pulih dari kejang demam, tetap ikuti rekomendasi dokter mengenai perawatan selanjutnya dan jadwal pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam situasi kejang demam, menjaga ketenangan adalah kunci. Orang tua harus mengedepankan keselamatan anak, mengikuti prosedur penanganan yang benar, dan selalu menghubungi dokter jika kejang berlanjut atau timbul gejala lain yang mengkhawatirkan. Dengan pengetahuan dan kesiapan yang tepat, orang tua dapat memberikan dukungan dan perawatan yang optimal bagi anak saat mengalami kejang demam.